Saya tidak tahu apakah ini terjadi juga pada anda atau hanya saya saja. Tapi yang jelas, saya mengalami kesulitan untuk menonaktifkan semua plugin jika menggunakan cara lama yaitu delete file. Atau merename folder plugins dan membuat folder plugins kosongan.
Tapi kemudian saya nemu cara yang lebih efisien dan insya Allah 99% berhasil. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Dengan cara ini, kita tidak perlu ribet-ribet masuk file manager, nyari folde plugins, merename dan membuat yang baru. Lama banget kan? Belum lagi nanti kalau mau mengaktifkan lagi kita harus memindah file-filenya. Panjang deh ceritanya.
Ternyata ada cara yang lebih mudah. Yaitu dengan mereset melalui databasenya. Dengan cara ini, semua file akan tetap berada di tempatnya dan bisa diaktifkan lagi dengan mudah tanpa perlu mindah-mindah lagi. Oke, inilah caranya:
1. Masuk ke CPanel lalu klik menu PHPMyadmin
2. Pilih database yang anda gunakan di menu sebelah kiri
3. Klik menu SQL yang ada di sebelah atas lalu masukkan kode ini:
UPDATE `wp_options` SET `option_value`='' WHERE `option_name`='active_plugins'
4. Klik tombol GO untuk memulai eksekusi
sekarang coba login ke dashboard dan lihat sendiri semua plugin telah non aktif hehehe… Jadi kalau terjadi error gara-gara plugin yang bermasalah, lebih mudah menyelesaikan masalahnya kan? Selamat mencoba 🙂
10 replies on “Non Aktif semua plugin dengan SQL”
Nice info pak admin.
kebetulan saya sedang mengalami masalah yang sama…
thanks ya..
bagaimana jika sebalikknya?? kita ingin deactive atau delete mungkin..?
Lho, artikel diatas kan emang tujuannya untuk deactive semua. Kalau delete semua ya tinggal select semua plugin lalu delete gitu aja kan?
Kalau mau aktifin semua ya lewat plugin manajernya aja
tambah gak mudeng gan….?? bisa lebih detail gan??
terimakasih, artikelnya berguna sekali nih
kok pd d matiin knp mas?
Ternyata bisa juga ya menonaktifkan plugin lewat sql, saya baru tahu
terima kasih atas tambahan ilmunya, sangat bermanfaat buat saya 🙂
ini dia yang saya cari2 mas, terimakasih banyak ya. Bookmark dulu tutorialnya
makasih infonya mas, sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya
Terima kasih, informasinya sangat berguna saat blog wordpress kita ada konflik plugin. 🙂